Art of War II

Melanjutkan blogku sebelumnya. Aku ingin menambahkan bahwa menurutku era perang sebagai sebuah arena pertarungan strategi dan kemampuan telah berakhir sejak diterapkannya aspek-aspek teknologi dalam setiap perlengkapan perang. teknologi tersebut seakan memakan segala aspek perang konvensional. Kecerdasan sang pemimpin ataupun keunggulan setiap pasukan seakan tidak ada artinya.Kita tentu mengetahui bagaimana tentara-tentara Afghan yang dahulu menjadi momok bagi tentara Rusia sekarang menjadi mangsa-mangsa empuk helikopter Apache. Kita juga tahu bagaimana bunker-bunker Garda Republik seakan tidak artinya di depan rudal-rudal Tomahawk.
Blog ini seakan menjadi ralat blogku sebelumnya. Perang modern tidaklah bergantung kepada pemimpin yang karismatik dan cerdas tidak juga kepada pasukan yang gagah berani dan berkemampuan tinggi. Tetapi bergantung kepada dana yang besar untuk mengembangkan alat-alat perang mutakhir dan bergantung kepada kekuasaan untuk mengendalikan media dan juga massa.

No comments: