"intinya kerja bersama-sama. Selama ini masing-masing bekerja sendiri-sendiri. Pdahal, kalau bergabung sangat luar biasa"
-Kompas Jawa Barat, 24 Sept 2007, Hal K-
Sekalian aja mas, gabungin sama Suara ITB sama ITB.ac.id. Abis itu sama Pikiran Rakyat, Bandunt TV, Pajajaran TV. Kalo perlu sekalian sama Kompas, Tempo, RCTI, Prambors, dll....
Kayaknya hebat tuh, siapa tahu bisa nyaingin CNN...
PS. tebak yang gw quote diatas omongan siapa??
Campus Channel ITB
Label: Real Life 11 komentarDitulis oleh Jofardhan Faruq waktu menunjukkan 11:38 AM
Belum-belum udah korupsi
Label: Real Life 3 komentarTahu anggaran pelantikan Gubernur baru DKI Fauzi Bowo-Prijanto??
1,425 Miliar Rupiah!!!
Dana segitu katanya dialokasikan antara lain untuk pembelian mobil dinas bagi Wagub sebesar 600 juta Rupiah, pembuatan jas Rp. 75 juta, serta biaya pembuatan 1000 pasang foto Foke-Prijanto sebesar Rp 750 juta.
Mari kita tilik satu-persatu...
1.
Harga Toyota Camry, mobil yang diusulkan untuk dibeli, berdasarkan situs ini adalah Rp 560 Juta On The Road. Dengan harga segitu, kita dapat memperoleh Camry dengan tipe 3500 Q Automatic Lux yang notabene adalah kelas tertinggi dan termahal untuk Camry. Berdasarkan harga dasar pun dapat kita lihat bahwa harga yang diajukan oleh DPR lebih mahal Rp 40 juta dibandingkan dengan harga jual resmi. Pembelian mobil itu sendiri sebenarnya bukan tidak mungkin dilakukan dengan cara tidak resmi dan tidak etis sehingga dapat diperoleh harga yang jauh dibawah harga jual pasar. Yah, tapi kita anggaplah mereka membeli secara normal, berarti DPR sudah mendapatkan untung sebesar Rp 40 juta...
2
Harga jas, Rp 75 juta...jujur, saya sendiri tidak pernah membuat jas barang sebiji pun. Jadi kurang tahu keabsahan usulan harga ini. Tapi berdasarkan perkiraan saya, taruhlah harga sepasang jas paling mahal 30 juta rupiah (CMIIW), berarti untuk pembuatan jas Foke-Prijanto dibutuhkan dana Rp 60 Jjuta. Disini DPR mengambil untung lagi Rp 15 juta....
3.
Pembuatan 1000 pasang foto Gubernur-Wagub, yang untuk itu dicadangkan dana Rp 750 juta. Dengan hitungan sederhana, berarti kira-kira 1 buah foto + pigura dihargai Rp 350 ribu. Berdasarkan pengalaman, ayah saya pernah mencetak dan mempigura gambar sebesar kira-kira 100 x 40 cm lengkap dengan hiasan lampu yang dapat menyala dengan biaya hanya Rp 300 ribu. Apakah mungkin sebuah pigura sederhana sebesar kira-kira 40 x 50 cm dihargai Rp 350 ribu? Bila kita mengambil estimasi pigura ayah saya, yang jauh lebih besar, seharusnya hanya dibutuhkan dana sekitar Rp 600 juta. Berarti DPR mendapat untung kurang lebih Rp 150 juta...
Rp 50 juta + Rp 15 juta + Rp 150 juta = Rp 215 juta
Ckckck....Uang segitu kalau dibelikan beras bisa didapat 50 ribu liter beras kualitas sedang yang bisa dibagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Apalagi kalau dana pembelian laptop dialihkan ke pembelian sembako. Toh, banyak anggota DPR yang GapTek total..(baca ini)
Dasar....belum jadi Gubernur aja udah buang-buang uang rakyat
1,425 Miliar Rupiah!!!
Dana segitu katanya dialokasikan antara lain untuk pembelian mobil dinas bagi Wagub sebesar 600 juta Rupiah, pembuatan jas Rp. 75 juta, serta biaya pembuatan 1000 pasang foto Foke-Prijanto sebesar Rp 750 juta.
Mari kita tilik satu-persatu...
1.
Harga Toyota Camry, mobil yang diusulkan untuk dibeli, berdasarkan situs ini adalah Rp 560 Juta On The Road. Dengan harga segitu, kita dapat memperoleh Camry dengan tipe 3500 Q Automatic Lux yang notabene adalah kelas tertinggi dan termahal untuk Camry. Berdasarkan harga dasar pun dapat kita lihat bahwa harga yang diajukan oleh DPR lebih mahal Rp 40 juta dibandingkan dengan harga jual resmi. Pembelian mobil itu sendiri sebenarnya bukan tidak mungkin dilakukan dengan cara tidak resmi dan tidak etis sehingga dapat diperoleh harga yang jauh dibawah harga jual pasar. Yah, tapi kita anggaplah mereka membeli secara normal, berarti DPR sudah mendapatkan untung sebesar Rp 40 juta...
2
Harga jas, Rp 75 juta...jujur, saya sendiri tidak pernah membuat jas barang sebiji pun. Jadi kurang tahu keabsahan usulan harga ini. Tapi berdasarkan perkiraan saya, taruhlah harga sepasang jas paling mahal 30 juta rupiah (CMIIW), berarti untuk pembuatan jas Foke-Prijanto dibutuhkan dana Rp 60 Jjuta. Disini DPR mengambil untung lagi Rp 15 juta....
3.
Pembuatan 1000 pasang foto Gubernur-Wagub, yang untuk itu dicadangkan dana Rp 750 juta. Dengan hitungan sederhana, berarti kira-kira 1 buah foto + pigura dihargai Rp 350 ribu. Berdasarkan pengalaman, ayah saya pernah mencetak dan mempigura gambar sebesar kira-kira 100 x 40 cm lengkap dengan hiasan lampu yang dapat menyala dengan biaya hanya Rp 300 ribu. Apakah mungkin sebuah pigura sederhana sebesar kira-kira 40 x 50 cm dihargai Rp 350 ribu? Bila kita mengambil estimasi pigura ayah saya, yang jauh lebih besar, seharusnya hanya dibutuhkan dana sekitar Rp 600 juta. Berarti DPR mendapat untung kurang lebih Rp 150 juta...
Rp 50 juta + Rp 15 juta + Rp 150 juta = Rp 215 juta
Ckckck....Uang segitu kalau dibelikan beras bisa didapat 50 ribu liter beras kualitas sedang yang bisa dibagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Apalagi kalau dana pembelian laptop dialihkan ke pembelian sembako. Toh, banyak anggota DPR yang GapTek total..(baca ini)
Dasar....belum jadi Gubernur aja udah buang-buang uang rakyat
Ditulis oleh Jofardhan Faruq waktu menunjukkan 9:16 PM
Game
Label: Sampah 0 komentarPernah mengunjungi situs ini? Cobalah maka anda akan ketagihan...
ps. tidak dianjurkan untuk mereka yang tidak suka bermain game
Anak-anak himpunan lagi keranjingan game diatas. Can u believe it? Gak cuma yang emang suka nyampah, tapi juga anak-anak HME yang biasanya hanya berkutat dengan rapat, software perancangan dan sejenisnya. Mereka kini lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer Yah....gak semuanya sih, tapi banyak anak-anak yang terkenal sebagai "anak himpunan sejati" ternyata terkena virus game ini. Yang salah satu pembawanya adalah saya....Begitu kuatnya virus ini hingga saat ini sudah mencapai daerah Penerbangan dan Perminyakan. Ckckck....
Saya sendiri memang dari dulu lebih suka bermain game online yang bertipe MMORPG (lupa kepanjangannya apa) daripada yang online-real time-RPG (agak ngaco istilahnya..yah, pokoknya game sejenis RO dan dotA). Saat ini saya sedang bermain 3 jenis game online MMORPG (freak ya???). Kenapa? karena game bertipe ini tidak mengharuskan kita meluangkan waktu berjam-jam secara terus menerus di depan komputer, dan tidak ada pula sistem voucher. Cukup luangkan waktu 1-2 jam sehari untuk mengamati perkembangan permainan anda. Cukuplah sebagai obat bosan setelah kuliah dan mengerjakan tugas.
Hal lain yang suka adalah, standar, teman.....dengan bermain game online seperti ini saya jadi memiliki beberapa teman maya dari penjuru dunia...bahkan bisa bertemu teman sekolah yang telah melanglang buana. Saya memang sejenis introvert, kurang suka bergaul dengan lingkungan sekitar, dan lebih menikmati mengobrol dengan orang-orang di dunia maya. Buat saya menarik berkenalan dengan orang baru, daripada bergaul dengan mereka yang itu-itu saja.
Game online toh tidak selamanya berpengaruh negatif. Percaya atau tidak, dengan bermain game saya bisa belajar diplomasi, organisasi, dan strategi sekaligus. Hebat ya....
Buktinya situs diatas, disana sudah terbentuk forum anak ITB yang perbincangannya sudah mencapai topik anggota kabinet, job desk, hingga blue print organisasi. Tidak kalah dari pembicaraan di himpunan bukan?
Jadi, tertarik? Lumayan kok untuk mengisi waktu, daripada pusing mikirin TA dan wisuda yang entah kapan....
ps. tidak dianjurkan untuk mereka yang tidak suka bermain game
Anak-anak himpunan lagi keranjingan game diatas. Can u believe it? Gak cuma yang emang suka nyampah, tapi juga anak-anak HME yang biasanya hanya berkutat dengan rapat, software perancangan dan sejenisnya. Mereka kini lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer Yah....gak semuanya sih, tapi banyak anak-anak yang terkenal sebagai "anak himpunan sejati" ternyata terkena virus game ini. Yang salah satu pembawanya adalah saya....Begitu kuatnya virus ini hingga saat ini sudah mencapai daerah Penerbangan dan Perminyakan. Ckckck....
Saya sendiri memang dari dulu lebih suka bermain game online yang bertipe MMORPG (lupa kepanjangannya apa) daripada yang online-real time-RPG (agak ngaco istilahnya..yah, pokoknya game sejenis RO dan dotA). Saat ini saya sedang bermain 3 jenis game online MMORPG (freak ya???). Kenapa? karena game bertipe ini tidak mengharuskan kita meluangkan waktu berjam-jam secara terus menerus di depan komputer, dan tidak ada pula sistem voucher. Cukup luangkan waktu 1-2 jam sehari untuk mengamati perkembangan permainan anda. Cukuplah sebagai obat bosan setelah kuliah dan mengerjakan tugas.
Hal lain yang suka adalah, standar, teman.....dengan bermain game online seperti ini saya jadi memiliki beberapa teman maya dari penjuru dunia...bahkan bisa bertemu teman sekolah yang telah melanglang buana. Saya memang sejenis introvert, kurang suka bergaul dengan lingkungan sekitar, dan lebih menikmati mengobrol dengan orang-orang di dunia maya. Buat saya menarik berkenalan dengan orang baru, daripada bergaul dengan mereka yang itu-itu saja.
Game online toh tidak selamanya berpengaruh negatif. Percaya atau tidak, dengan bermain game saya bisa belajar diplomasi, organisasi, dan strategi sekaligus. Hebat ya....
Buktinya situs diatas, disana sudah terbentuk forum anak ITB yang perbincangannya sudah mencapai topik anggota kabinet, job desk, hingga blue print organisasi. Tidak kalah dari pembicaraan di himpunan bukan?
Jadi, tertarik? Lumayan kok untuk mengisi waktu, daripada pusing mikirin TA dan wisuda yang entah kapan....
Ditulis oleh Jofardhan Faruq waktu menunjukkan 10:45 PM
Subscribe to:
Posts (Atom)
Diseño e iconos por N.Design Studio | A Blogger por Blog and Web