tag:blogger.com,1999:blog-96365822024-03-13T11:43:57.701+07:00Anak Seribu PulauTempat aku berbagi semua pikiran, impian, dan sumpah serapahkuJofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.comBlogger55125tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-61416292830756883532007-09-24T11:38:00.000+07:002007-09-24T15:44:49.786+07:00Campus Channel ITB"<span style="font-style: italic;">intinya kerja bersama-sama. Selama ini masing-masing bekerja sendiri-sendiri. Pdahal, kalau bergabung sangat luar biasa"</span><br /><br />-Kompas Jawa Barat, 24 Sept 2007, Hal K-<br /><br />Sekalian aja mas, gabungin sama Suara ITB sama ITB.ac.id. Abis itu sama Pikiran Rakyat, Bandunt TV, Pajajaran TV. Kalo perlu sekalian sama Kompas, Tempo, RCTI, Prambors, dll....<br /><br />Kayaknya hebat tuh, siapa tahu bisa nyaingin CNN...<br /><br />PS. tebak yang gw quote diatas omongan siapa??Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-78059185152082869342007-09-23T21:16:00.000+07:002007-09-23T21:54:27.286+07:00Belum-belum udah korupsi<div style="text-align: justify;">Tahu anggaran pelantikan Gubernur baru DKI Fauzi Bowo-Prijanto??<br /><br />1,425 Miliar Rupiah!!!<br /><br />Dana segitu katanya dialokasikan antara lain untuk pembelian mobil dinas bagi Wagub sebesar 600 juta Rupiah, pembuatan jas Rp. 75 juta, serta biaya pembuatan 1000 pasang foto Foke-Prijanto sebesar Rp 750 juta.<br /><br />Mari kita tilik satu-persatu...<br /><br />1.<br />Harga Toyota Camry, mobil yang diusulkan untuk dibeli, berdasarkan situs <a href="http://www.auto2000.co.id/hargamobil.php">ini</a> adalah Rp 560 Juta On The Road. Dengan harga segitu, kita dapat memperoleh Camry dengan tipe <span style="font-style: italic;">3500 Q Automatic Lux </span>yang notabene adalah kelas tertinggi dan termahal untuk Camry. Berdasarkan harga dasar pun dapat kita lihat bahwa harga yang diajukan oleh DPR lebih mahal Rp 40 juta dibandingkan dengan harga jual resmi. Pembelian mobil itu sendiri sebenarnya bukan tidak mungkin dilakukan dengan cara <span style="font-style: italic;">tidak resmi </span>dan <span style="font-style: italic;">tidak etis</span> sehingga dapat diperoleh harga yang jauh dibawah harga jual pasar. Yah, tapi kita anggaplah mereka membeli secara normal, berarti DPR sudah mendapatkan untung sebesar Rp 40 juta...<br /><br />2<br /><span style="text-decoration: underline;"></span><a href="http://www.auto2000.co.id/"><span style="font-weight: bold;"></span></a>Harga jas, Rp 75 juta...jujur, saya sendiri tidak pernah membuat jas barang sebiji pun. Jadi kurang tahu keabsahan usulan harga ini. Tapi berdasarkan perkiraan saya, taruhlah harga sepasang jas paling mahal 30 juta rupiah (CMIIW), berarti untuk pembuatan jas Foke-Prijanto dibutuhkan dana Rp 60 Jjuta. Disini DPR mengambil untung lagi Rp 15 juta....<br /><br />3.<br />Pembuatan 1000 pasang foto Gubernur-Wagub, yang untuk itu dicadangkan dana Rp 750 juta. Dengan hitungan sederhana, berarti kira-kira 1 buah foto + pigura dihargai Rp 350 ribu. Berdasarkan pengalaman, ayah saya pernah mencetak dan mempigura gambar sebesar kira-kira 100 x 40 cm lengkap dengan hiasan lampu yang dapat menyala dengan biaya hanya Rp 300 ribu. Apakah mungkin sebuah pigura sederhana sebesar kira-kira 40 x 50 cm dihargai Rp 350 ribu? Bila kita mengambil estimasi pigura ayah saya, yang jauh lebih besar, seharusnya hanya dibutuhkan dana sekitar Rp 600 juta. Berarti DPR mendapat untung kurang lebih Rp 150 juta...<br /><br />Rp 50 juta + Rp 15 juta + Rp 150 juta = Rp 215 juta<br /><br />Ckckck....Uang segitu kalau dibelikan beras bisa didapat 50 ribu liter beras kualitas sedang yang bisa dibagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Apalagi kalau dana pembelian laptop dialihkan ke pembelian sembako. Toh, banyak anggota DPR yang GapTek total..(baca <a href="http://sila.blogsome.com/2007/06/19/bapak-dpr-boleh-tahu-email-bapak/">ini</a>)<br /><br />Dasar....belum jadi Gubernur aja udah buang-buang uang rakyat<br /></div>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-81553919567159071882007-09-21T22:45:00.000+07:002007-09-21T23:06:01.506+07:00Game<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">Pernah mengunjungi situs <a href="http://tribalwars.net/">ini</a>? Cobalah maka anda akan ketagihan...<br /><br />ps. tidak dianjurkan untuk mereka yang tidak suka bermain game<br /><br /> Anak-anak himpunan lagi keranjingan game diatas. Can u believe it? Gak cuma yang emang suka nyampah, tapi juga anak-anak HME yang biasanya hanya berkutat dengan rapat, software perancangan dan sejenisnya. Mereka kini lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer Yah....gak semuanya sih, tapi banyak anak-anak yang terkenal sebagai "anak himpunan sejati" ternyata terkena virus game ini. Yang salah satu pembawanya adalah saya....Begitu kuatnya virus ini hingga saat ini sudah mencapai daerah Penerbangan dan Perminyakan. Ckckck....<br /><br /><br /> Saya sendiri memang dari dulu lebih suka bermain game online yang bertipe MMORPG (lupa kepanjangannya apa) daripada yang online-real time-RPG (agak ngaco istilahnya..yah, pokoknya game sejenis RO dan dotA). Saat ini saya sedang bermain 3 jenis game online MMORPG (freak ya???). Kenapa? karena game bertipe ini tidak mengharuskan kita meluangkan waktu berjam-jam secara terus menerus di depan komputer, dan tidak ada pula sistem voucher. Cukup luangkan waktu 1-2 jam sehari untuk mengamati perkembangan permainan anda. Cukuplah sebagai obat bosan setelah kuliah dan mengerjakan tugas.<br /><br /><br /> Hal lain yang suka adalah, standar, teman.....dengan bermain game online seperti ini saya jadi memiliki beberapa teman maya dari penjuru dunia...bahkan bisa bertemu teman sekolah yang telah melanglang buana. Saya memang sejenis introvert, kurang suka bergaul dengan lingkungan sekitar, dan lebih menikmati mengobrol dengan orang-orang di dunia maya. Buat saya menarik berkenalan dengan orang baru, daripada bergaul dengan mereka yang itu-itu saja.<br /><br /><br /> Game online toh tidak selamanya berpengaruh negatif. Percaya atau tidak, dengan bermain game saya bisa belajar diplomasi, organisasi, dan strategi sekaligus. Hebat ya....<br /> Buktinya situs diatas, disana sudah terbentuk forum anak ITB yang perbincangannya sudah mencapai topik anggota kabinet, job desk, hingga blue print organisasi. Tidak kalah dari pembicaraan di himpunan bukan?<br /><br /><br /><br />Jadi, tertarik? Lumayan kok untuk mengisi waktu, daripada pusing mikirin TA dan wisuda yang entah kapan....<br /></span></div>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-15985203223529261362007-08-23T20:53:00.000+07:002007-09-21T23:06:48.980+07:00Dream of my life<div style="text-align: justify;"><span style="font-family:georgia;">I want to be powerful</span><br /><span style="font-family:georgia;"></span><br /><span style="font-family:georgia;">Ya, gw mau menjadi orang yang berkuasa. Gw gak mau jadi orang yang kaya, atau sangat kaya, karena di Jakarta, dan Indonesia, orang-orang kaya hanya akan menjadi sapi perahan mereka yang berkuasa.<br /><br />Gw gak mau punya puluhan rekening yang masing-masing bernilai puluhan milyar rupiah kalau setiap hari harus menghadapi pemeras yang meminta jatah. Karena hidup di jakarta, terutama bagi mereka yang memiliki bisnis dan uang berlebih, berarti harus siap untuk menyisihkan uang sebagai jatah harian untuk orang lain. Dari orde ribuan rupiah hingga mencapai orde milyaran rupiah, mereka yang meminta jatahpun beragam, dari preman di persimpangan jalan hingga mereka yang memiliki ruang kerja di gedung rakyat.<br /><br />Ya, Jakarta merupakan kota mafia dan gw berani bilang ini bukan cuma karena membaca majalah ataupun nonton televisi, tapi karena gw udah pernah mengalami hal ini.<br /><br />Mungkin ada yang pernah baca mengenai sengketa dan pendudukan tanah yang melibatkan suatu perusahaan pengembang perumahan dengan warga sekitar setahun yang lalu. Perusahaan tersebut dituduh telah merebut tanah milik warga dengan paksa dan disuruh untuk membayar ganti rugi sebesar 20 Milyar rupiah (Coba tulis angka 2 dengan 7 angka nol dibelakangnya). Berdasarkan cerita bokap gw, yang bekerja di perusahaan tersebut, ternyata pendudukan tersebut diprakarsai dan dimotori oleh sekelompok pemuda asal maluku yang jelas tidak ada sangkut-pautnya dengan si pemilik tanah yang asli. Nah, kelompok inilah, yang sudah terkenal di dunia hitam jakarta, yang sebenarnya mengincar uang 20 M tersebut. Dan bokap gw, yang "kebetulan" berwenang mengenai masalah pertanahan pun yang akhirnya menjadi sasaran tembak mereka.<br /><br />Ternyata prinsip "tidak pernah bekerja sama dengan teroris"nya Amerika yang sering kita lihat di film-film juga diaplikasikan di dunia nyata. Kata bokap sih bukan masalah uang 20 Mnya, tapi karena kalau sekarang dikasih, pasti mereka bakal minta-minta lagi. Karena pertimbangan itulah perusahaan memilih untuk mengungsikan bokap sekeluarga dari Jakarta. Pernah ngerasain jalan-jalan sampai ke Lombok selama 2 minggu gratis? Kemana-kemana dikawal Kopassus? atau musti contact-contactan buat tahu ruas jalan dan titik-titik mana saja di Jakarta yang "aman"? Yah..pengalaman ini membuat gw memiliki pengalaman menjadi orang penting. Hehehehe....<br /><br />Lucunya lagi ternyata masalah sengketa ini tidak berkaitan dengan mafia doank. Terakhir bokap akhirnya tahu kalau otak yang maha besarnya adalah salah satu wakil walikota Jakarta yang sedang mencari dana untuk kampanye Pilkada. Ckckckck....<br /><br />Yah..pengalaman itulah yang membuat gw ingin, dan sangat ingin menjadi orang berkuasa. Kekuasaan membuat lo dekat dengan kekayaan dan keamanan. Bukan berarti menjadi orang berkuasa membuat kita menjadi aman, tetapi menjadi orang berkuasa dapat membuat kita menyuruh orang-orang untuk mengamankan kita.<br /><br />Mengamankan kita di kota mafia ini. Kota dimana dengan bermodalkan plat nomor mobil B 234 ... dan stiker berlambang garuda dapat membuat kita untuk legal membawa senjata api dan berbuat seenaknya di jalan raya.<br /><br />Piss....<br /></span><span style="font-family:georgia;"></span></div><span style="font-family:georgia;"></span><br /><span style="font-family:georgia;"></span>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-84326641516986548662007-05-03T22:09:00.000+07:002007-09-21T23:07:54.207+07:00Soal gaji...<span style="font-family:georgia;">Adalah hal yang wajar bila seorang karyawan akan takut dan tunduk kepada orang yang menggajinya.<br /><br />Tapi...Kenapa Polisi tidak pernah takut kepada masyarakat? Bukankah mereka digaji dengan uang pajak yang dibayar oleh masyarakat?<br /><br />Kenapa selama ini polisi menimbulkan citra sebagai oknum yang senang memeras rakyat? Bukankah "mengayomi dan melindungi" menjadi slogan dari POLRI (maaf kalau salah), lalu kenapa image kesewenang-wenangan yang timbul pada diri seorang polisi?<br /><br />Kenapa pada akhirnya kita yang takut kepada mereka? Bahkan disaat kita tidak memiliki kesalahan apapun<br /></span>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-75211503967124673472007-04-30T21:35:00.000+07:002007-04-30T21:36:54.515+07:00Nonton Bola....Kemaren gw ngeliat JakMania...tumblek blek diatas belasan angkot,bus, dan kendaraan pribadi. Mulai dari abang-abang preman pulogadung, ampe anak-anak usia Playgroup.<br /><br />Kata nyokap gw,<br />“Gak pada takut jatoh apa ya…”<br /><br />Kata nyokap gw lagi,<br />“Kok pada mau-mauan ya…”<br /><br />Klo kata bokap gw,<br />“Itu namanya pelampiasan, udah pada stress ngadepin kehidupan di Jakarta. Kan enak tuh klo nonton bola, bisa teriak-teriak,lempar-lemparan,gebuk-gebukan.”<br /><br />Hmm…emang anak kecil udah bisa ngerasa stress ya?<br />Emang sih pendapat bokap gw itu ada benernya. Orang kalo lagi stress kan bawaannya marah-marah mulu. Gw aja kalo internet lagi lemot bawaannya pengen ngelempar laptop, untung mahal…..jadi wajar aja kalo tuh orang-orang stress pada seneng nonton bola. Soalnya yang namanya nonton bola di Indonesia pasti dapet bonus game lempar botol, kayu, ama bom Molotov.<br /><br />Tapi tetep aja gw ngerasa gak bener kalo cara pelampiasan stressnya sampe menjurus ke anarki dan ngerugiin orang lain. Stressnya sih hilang, tapi kan dosa jadi nambah plus bikin stress orang lain. Gw juga kalo lagi nonton bola pasti bawaannya tereak-tereak, trus kalo tim jagoan gw kalah pasti mukul-mukul lantai. Tapi gak pernah tuh gw ampe mukul temen sebelah gw, walaupun dia ngedukung Milan.<br /><br /><br />Yah…impian gw suatu saat nanti penonton Indonesia bisa di kayak di Inggris, tentu saja tanpa hooligannya, dimana orang-orang bersorak sepanjang pertandingan, tanpa merasa perlu melemparkan sesuatu (secara fisik). Penonton bisa merasa aman, gak perlu takut kena lempar. Pemain pun bisa bermain dengan tenang. Kalo kayak gitu kan menonton bola langsung di stadion bisa menjadi hiburan yang aman dan menyenangkan, bahkan bagi keturunan hawa. Pastinya Indonesia juga gak bakal mungkin kena sangsi dari AFC, ato dari PSSI kalo penontonnya aman, tertib, dan terkendaliJofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-89642944832005212002007-04-29T01:06:00.000+07:002007-04-29T01:10:39.080+07:00Demi aku yang lebih baik<p class="MsoNormal">Teringat sebuah lagu dari sang legenda Chrisye,</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Bagaimana jika surga dan neraka tak pernah ada?</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Atau bahkan lebih ekstrem lagi,</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Bagaimana jika Tuhan itu tidak ada?</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Akankah manusia tetap beribadah?</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Jujur, aku memang tidak termasuk orang yang rajin beribadah. Bukan, bukan karena aku Atheis. Aku justru sangat mempercayai Tuhan. Aku begitu mempercayai Tuhan hingga aku ingin benar-benar merasakan-Nya. Aku tidak ingin menjadi Islam karena kedua orang tuaku Islam, aku ingin menjadi seorang Muslim setalah aku mencari dan menemukan Islam itu sendiri. </p> <p class="MsoNormal">Aku ingin seperti Ibrahim yang berpindah dari satu Tuhan ke Tuhan yang lain hingga dia menemukan Allah, dan mengabdi padanya. Aku tidak ingin, seperti yang disiratkan lagu di atas, beribadah hanya karena “takut akan neraka dan merindukan surga”. Aku ingin beribadah di saat aku benar-benar membutuhkan ibadah. Di saat sholat menjadi sebuah kebutuhan dari hidupku, tidak hanya sekedar sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan 5 kali sehari karena takut dimarahin orang tua atau dicemooh teman-teman. Di saat nama Tuhan menjadi bagian dari kata-kataku dalam sehari, tidak hanya terucap pada saat mendapatkan kesenangan ataupun musibah. Di saat puasa benar-benar menjadi ajang pencucian jiwa, bukan sekedar waktunya menguruskan badan.</p> <p class="MsoNormal">Aku ingin menjadi seorang Muslim sejati dari hati. Demi aku yang lebih baik</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><i style="">Happy Birthday to me…<o:p></o:p></i></p>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-37043856193671860272007-02-22T21:43:00.000+07:002007-02-22T21:48:31.294+07:00Quote of my life<span style="font-family:georgia;"></span><br /><br /><div align="center"><span style="font-family:georgia;font-size:180%;">I love Indonesia...</span></div><div align="center"><span style="font-size:180%;"></span> </div><div align="center"><span style="font-size:180%;"></span> </div><div align="center"><span style="font-family:georgia;font-size:180%;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:georgia;font-size:180%;">but,</span></div><div align="center"> </div><div align="center"> </div><div align="center"><span style="font-family:georgia;font-size:180%;"></span></div><div align="center"><span style="font-family:georgia;font-size:180%;">I'm not proud to be an Indonesian</span></div>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1164040197994554772006-11-20T22:43:00.000+07:002006-11-20T23:29:58.113+07:00Dude, where should i park my car?<div align="justify"> Akhir-akhir ini semakin susah untukku mencari parkir di ITB. Dimulai dengan masuknya angkatan baru 2006 yang tampak hampir semuanya membawa mobil ataupun motor. Hal ini membuat semua parkiran di ITB penuh bahkan sejak pukul 8 pagi. Tidak percaya?satu contoh, coba langkahkan kaki ke lapangan parkir utara (dekat Perpus pusat), akan tampak ratusan sepeda motor terparkir disana. Bila semua motor disana dijual, saya taksir uang yang terkumpul cukup untuk membeli sebuah BMW seri 7 terbaru, atau bahkan sebuah Bentley Flying Spur ;p. Contoh lain, bila anda melewati jalan Taman Sari anda akan melihat deretan mobil yang diparkir di kedua sisi jalan mulai dari pertigaan Taman Sari-Dayang Sumbi hingga ke depan Batan. Pilihan terakhir untuk parkir adalah daerah sekitar masjid Salman dan Taman Ganesha, inipun bukan merupakan pilihan terbaik mengingat sangat besar kemungkinan kita terkena <em>bom curah</em> dari atas pohon.</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> Walaupun begitu, saya masih menyimpan sedikit kebahagiaan bila saya memiliki urusan di kampus di atas jam kerja ataupun di hari sabtu dan minggu. Karena itu berarti saya bisa membawa mobil saya masuk ke dalam kampus, dan memarkirkannya di dekat gedung yang akan saya tuju. Lebih hemat tenaga jelas, dan uang parkir. Tapi itu dulu...</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> Sejak 6 november lalu Rektorat, di antara kesibukannya, masih sempat mengeluarkan SK yang berisi tentang pengaturan parkir di dalam kampus ITB setelah jam kerja dan pada hari libur. Sejak saat itu, jangan pernah berharap dapat mengendarai kendaraan anda di dalam kampus lebih jauh dari seputaran Campus center-Labtek V-Labtek VIII. ini berarti orang yang memiliki keperluan di gedung SBM sekalipun harus memarkir mobilnya di parkiran Labtek V atau VIII kemudian melanjutkan perjalanannya dengan kaki. Karena jumlah parkiran di sekitar Labtek V dan VIII cukup sempit, tidak heran sekarang parkiran di salman dan taman ganesha tetap penuh, bahkan diluar jam-jam kuliah. Dan jangan berharap untuk mencoba menyelinap masuk, semua jalur ditutup dengan portal besi ataupun rantai dilengkapi dengan beberapa pasang satpam berwajah ketus yang siap mengusir kita.</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> Semua demi keamanan dan kenyamanan katanya, agar lebih memudahkan pengawasan kendaraan. Alasan yang kurang beralasan menurut saya, mengingat jumlah pencurian tahun 2006 lebih sedikit daripada yang terjadi pada tahun 2005 atau 2004, itu sepengetahuan saya. Itupun kehilangan yang terjadi diluar kampus, kalau begitu kenapa rektorat justru membatasi jumlah mobil di dalam kampus dan mengarahkan agar kendaraan diparkir diluar? Bukankah itu malah menambah kemungkinan hilangnya kendaraan mahasiswa dan tamu ITB. Walaupun begitu saya tetap menghargai usaha rektorat untuk meningkatkan keamanan dalam kampus. Tetapi ini Indonesia bung...peraturan dibuat untuk dilanggar.</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> Pertama, hari minggu 12 November yang lalu. Berdasarkan SK seharusnya pada hari minggu ITB benar-benar tertutup untuk kendaraan. Namun saat hari itu saya datang ke kampus terlihat gerbang terbuka lebar, tanpa portal satupun. Sayapun dengan mulus memasukkan mobil saya kedalam kampus, setelah masuk saya melihat di bundaran CC sebuah mobil Toyota Prius diparkir. Tidak jauh terlihat beberapa stand berdiri di lapangan basket CC. Dari beberapa umbul" yang terlihat dapat disimpulkan bahwa saat itu sedang ada eksibisi dan seminar tentang bahan bakar hybrid. Apakah itu berarti gerbang dibuka semata karena ada acara tersebut? Apakah sebuah peraturan bisa diindahkan demi acara edu-mercial?</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> Kedua, hari sabtu 18 November. Saya harus bertemu orang di Labtek Biru, karena saat itu semua jalan diportal, saya memarkir mobil saya di Labtek V. Sesuai peraturan pikir saya...Namun saya terkejut ketika melihat beberapa-banyak- mobil yang diparkir di sekitar Labtek Biru dan Labtek Mesin. Tempat yang harusnya tertutup untuk kendaraan saat itu. Apakah kali ini beberapa mobil dibiarkan masuk sedangkan beberapa yang lain harus diparkir di depan kampus? apakah memang peraturan tersebut hanya berlaku untuk baru sebagian orang?</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> Ketiga, terjadi ketika saya bercerita dengan teman-teman saya. Dari sana saya tahu bahwa ternyata beberapa teman saya dapat lolos dari penjagaan dan membawa kendaraannya terus hingga ke belakang kampus. Dari sini semakin timbul hal yang mengganjal... Apakah memang peraturan tersebut hanya dibuat untuk sebagian orang. Atau memang si penjaga portal yang kadang bersikap tegas sambil memasang wajah ketus dan di saat lain dengan senyum lebar mempersilakan beberapa pengendara melewati portal?</div><div align="justify"> </div><div align="justify">Yah...hanya Tuhan dan si penjaga yang tahu kebenarannya.</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1153934766196904812006-07-27T00:16:00.000+07:002006-07-27T00:26:06.210+07:00Maaf, aku berjanji...To be honest.....<br /><br />Apa arti maaf dan janji buat lo?<br /><br />Apakah maaf benar-benar menjadi sebuah pernyataan sesal yang keluar tulus dari hati? Atau hanya sekedar kata-kata untuk meredakan amarah orang lain? Atau bahkan hanya sekedar kata-kata pelarian untuk melarikan diri dari rasa bersalah? Tanpa memandang orang yang lo mintakan maaf darinya. Atau bahkan sebenarnya lo tidak sedang merasa bersalah? Hanya sebuah sopan santun belaka.<br /><br />Apakah janji benar-benar menjadi sebuah pernyataan pengikat hutang? Atau hanya sekedar kata-kata untuk menenangkan lawan bicara lo? Kata-kata untuk menyenangkan hatinya. Apakan kau pernah benar-benar ingin melaksanakan janji itu?<br /><br /><br /><br />To be honest...<br /><br />Kapan lo terakhir kali mengatakan maaf dan janji dengan sesungguhnya? Pernyataan yang datang tulus dari hati.Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1152636520416861042006-07-11T23:28:00.000+07:002006-07-11T23:48:40.446+07:00I'm sick!!Masuk angin....<br /><br />kayaknya gw gak pernah bisa lepas dari penyakit ini. Sejak liburan udah 3 kali gw terjangkit gak penting ini.<br />1. waktu gw nyobain clubbing<br />2. waktu nonton perempat final WC di front row<br />3. abis nonton final WC di gading<br /><br />beuh...masak seumur hidup gw gak boleh keluar malam??yah..tapi paling enggak penyakit ini membuktikan bahwa gw masih orang Indonesia tulen.<br /><br />Ngomongin soal final WC kemarin...gw nonton bareng di La Piazza Kelapa Gading. Pertama kali yang ada di pikiran gw begitu mendengar klo La Piazza itu food court adalah jalur resto dan cafe yang ada di Ciwalk. Tapi ternyata dia adalah versi besar dari Citos. Lengkap dengan open space yang cukup luas di tengahnya. Open space ini membuat dia menjadi lebih mirip dengan Kafe Tenda Semanggi daripada Citos, tentunya dalam versi cafe n resto yang lebih mewah.<br /><br />Soal pertandingannya...Yah,kayaknya lebih afdol klo baca aja di artikel yang ada di koran".<br />IMHO final seharusnya tidak diakhiri dengan adu penalti. Jd, gw cukup kecewa dengan pertandingan kemarin. Jauh lebih menarik pertandingan perebutan tempat ke-3 antara Jerman-Portugal.<br /><br />Yah...tapi plg gak gw cukup senang dengan Nonton Bareng kemaren, udah lama gw gak seseruan, gila-gilaan rame-rame kayak kemarin. Tapi, ya itu masalahnya....masa tiap abis nonton bareng gw musti kerokan??<br /><br />Any solution untuk menghindari masuk angin?Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1152629558250818052006-07-11T21:47:00.000+07:002006-07-11T23:22:44.460+07:00Tega...<span style="font-family:georgia;"><span style="font-family:lucida grande;"><em>Bila kau cinta aku,</em><br /><em>mengapa kau tipu diriku...</em><br /><em>tuk bersama dia</em><br /><em></em><br /><em>Kau bunuh hatiku,</em><br /><em>saat ku bernafas untukmu...</em><br /><em></em><br /><em>Kau kebanggaan aku,</em><br /><em>yang tega menipuku</em></span><br /><em></em></span><br /><em></em><br /><span style="font-family:lucida grande;">Beuh....coba lagu ini dirilis 3 bulan yang lalu<br />dalem...dalem...</span>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1151600722668363902006-06-29T23:32:00.000+07:002006-06-30T00:05:22.696+07:00JepAjepAjepAjepAjep...<span style="font-family:georgia;">Wuih...ternyata udah 2 bulan gw gak menulis di lembar kosong ini. Many things happen, let's check...</span><br />1. Ada Boul yang terbit OL (sori min..gw udah lama gak OL jd gak sempet ngiklan)<br />2. Ada orang baru di hidup gw<br />3. Ada IP semester 4 (yang semakin menurun)<br />4. Ada liburan panjang (yang membuat gw bingung, harus dibuang dimana kali ini)<br /><br />To talk about this holiday, cukup menyenangkan sebenarnya...Banyak hal yang gw lakukan (diluar ritual liburan seperti bangun diatas jam 9 dan mandi diatas jam 2 siang). Temen baik gw ada yang baru balik dari Canada dan gw udah beberapa kali jalan bareng (first time in my life gw ditraktir cewe sehari penuh...), gw melewatkan banyak waktu bersama sepupu-sepupu gw, yang telah lama terlupakan karena kesibukan masing-masing. Benar-benar waktu untuk bersantai dan menghilangkan stress...<br /><br />Dan untuk pertama kalinya dalam hidup gw, gw menginjakkan kaki di tempat dugem!!!<br />Ka--Chow!!!<br /><br />Emang udah lama gw pengen nyobain yang namanya dugem. Masa sih ampe gw umur 20 gw blum pernah ngerasain apa yang namanya dugem??Fortunately ,or unfortunately, sepupu" gw termasuk party-goers dan mereka emang udah lama juga ngajakin gw buat dugem bareng. Jadilah kemarin malam gw memenuhi undangan mereka untuk dugem bersama di Bliss.<br /><br />Baru sampe rumah jam 9 malam, setelah menjalani ritual lain liburan (menjadi supir ibunda tercinta), sempat timbul rasa malas untuk keluar rumah lagi. Namun ternyata rasa penasaran dan jiwa "nakal" gw lebih besar. Jadilah gw mandi dan segera menjemput temen gw.<br /><br />Sampai disana sekitar pukul 11, sudah terlihat suasana"gaul" sejak dari lobi. Tampak bertebaran cowo-cewe dengan beragam aksesoris dan tingkah lakunya. Setelah sempat terjebak dengan urusan <em>guest list</em> akhirnya gw berhasil masuk ke ruangan dalam yang penuh dengan hingar-bingar musik, lampu sorot, dan asap rokok. Suasana yang baru buat gw sebenarnya, tapi entah kenapa gw merasa cukup comfort, mungkin karena cukup banyak rombongan yang bersama gw. Satu hal yang berhasil gw analisa sejak masuk kesana, ternyata mayoritas kaum hawa yang ada disana adalah perokok!! Wuih...pasti <a href="http://www.kramput.blogspot.com">dia</a> bakal seneng nih....<br /><br />Sekitar 3 jam gw habiskan disana, cukuplah buat sekedar ngedengerin lagu-lagu nge-beat, gerak-gerak badan gak jelas, dan berkenalan dengan orang-orang baru. Pukul 2 pagi, kita memutuskan untuk pulang. Malas untuk menempuh jarak yang cukup jauh untuk bisa sampai kerumah, gw memutuskan untuk menginap di rumah saudara di bilangan rawamangun. Sampai disana pukul 3, dengan pintarnya kita memutuskan dengan penuh rasa keimanan untuk menunggu adzan subuh sebelum tidur (berusaha menebus dosa...). Jadilah gw baru tidur Pukul 5 dan berhasil untuk bangun pukul 9. Setelah menyampah disana, gw memutuskan untuk pulang kerumah. Sampai dirumah pukul 3 dan gw langsung menuju....ke tempat tidur. Dengan sukses gw terkapar sampai maghrib.<br /><br />Hehehe...dan sekarang gw begadang lagi dengan keadaan tubuh yang masuk angin. Mumpung liburan dan ada yg ngurusin.....<br /><br />Hmm....Clubbing lagi gak yaaa??Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1145871724460698732006-04-24T16:21:00.001+07:002006-04-25T00:56:55.790+07:00Thanks for my lifeHmm....akhir-akhir ini banyak kejadian yang terjadi sama gw ataupun orang-ornag di sekeliling gw. Kadang gw suka berpikir, dan kemudian gw merasa bahwa seharusnya gw bersyukur atas kehidupan yang diberikan 4JJ1 ke gw.<br /><br />oke,gw bukan siapa-siapa....gw gak punya sesuatu yang bisa gw banggain. Orang tua gw juga hanya orang biasa. Tapi itu semua bukan berarti hidup gw menjadi meaningless. Malah banyak hal-hal yang terjadi di sekitar gw yang bisa gw ambil hikmahnya dan membuat gw menjadi kaya.<br /><br />Keluarga gw pernah berantakan,<br />Gw pribadi pernah berantakan <em>(mengalami masa-masa terburuk dalam hidup gw)</em><br /><br />Itu dari diri gw pribadi. Gw udah mengalami hal-hal luar biasa dalam hidup gw. Hal-hal yang sangat menyakitkan yang dulu gw pikir hanya terjadi di sinetron-sinetron Indonesia. Memang berat..sedih...namun gw rasa itu seharusnya membuat gw menjadi kuat, menjadi pelajaran buat gw. Secara kasarnya gw merasa harusnya gw sudah kebal akan kesedihan dan kekecewaan.<br /><br />Sekarang dari temen-temen gw.<br /><br />Temen gw ada yang pernah mencoba bunuh diri,<br />Temen gw ada yang memiliki orientasi seksual berbeda,<br />dan jelas temen-temen gw memiliki sikap dan cara berpikir yang berlainan.<br /><br />Hal-hal ini membuat gw berterima kasih akan hidup gw. Karena ternyata banyak hal-hal di sekeliling gw yang belum gw sadari.Hal-hal yang membuat gw kaya akan pengalaman. Ternyata ada berbagai macam hal disekeliling gw. Ternyata gw gak hidup sendiri...<br /><br />Kejadian temen gw yang mencoba membunuh diri membuat gw sadar betapa berharganya hidup ini. Bahwa gw gak akan tahu kapan gw bakal mati <em>(sumpah..waktu itu gw bener-bener ngira temen gw itu bakal mati di depan mata gw). </em>Ini juga membuat gw sadar bahwa ada orang-orang yang memiliki masalah lebih berat dari gw. Dan juga mengingatkan gw untuk gak berbuat bodoh dengan mencoba bunuh diri walau seberat apapun masalah yang gw hadapi.<br /><br /><em>Life must go on</em>...masih banyak hal-hal yang harus dan bisa gw lakukan. Untuk membuat hidup gw lebih baik. Sekarang gw hanya mencoba melakukan yang terbaik walau hanya demi kepuasan gw sendiri. Masih banyak hal yang harus gw lakukan. Masih ada temen-temen yang mengharapkan sesuatu dari gw. Dan gw percaya, walau gak ada orang yang peduli dan sayang sama gw, asal gw bisa peduli dan sayang sama orang-orang di sekitar gw itu akan menjadi kepuasan batin didalam diri gw.<br /><br />Itu yang menjadi mindset gw sekarang....<br /><br />Untuk tidak mensia-siakan kehidupan yang begitu indah yang telah 4JJ1 berikan kepada gw...Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1145086403915699062006-04-15T14:21:00.000+07:002006-04-15T14:33:23.936+07:00What a holiday....liburan week end ini gw melewatkan 2 kali nonton bareng ma temen" gw. both film yang sebenernya pengen bgt gw tonton, Ice Age 2 : The Melt Down ama Berbagi Suami. Kenapa? karena eh karena uang di dompet gw tinggal 1o ribu rupiah saja...<br /><br />Selain itu sebenernya gw musti menyelesaikan laporan praktikum kamis kemarin yang harus gw kumpulin senin besok.<br />Dan sejak kemaren sampe sekarang udah 3 kali gw nyalain komputer, buka program Electronic Worbench, merangkai beberapa resistor dan kapasitor...dan diakhiri dengan bermain berbagai jenis <em>Web based game</em>.<br /><br />Halah...bagus Jof...bagus....Kapan mau majunya gw??<br /><br />Lagian kenapa sih musti ada laporan simulasi segala? Kan bukan salah gw kalo ternyata kit praktikumnya pada rusak dan praktikumnya gagal? Kenapa juga musti gw yang susah n repot?<br /><br />Huh...i better get starting<br /><br />What a holiday for me.....<br /><br /><br /><em>ps: dari dulu gw mempertanyakan....bahasa Inggrisnya sendal jepit apa ya?</em>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1145007415904961182006-04-14T16:16:00.000+07:002006-04-14T17:04:18.403+07:00Orang Indonesia itu munafik Bung....<div align="left"><span style="font-family:georgia;">Beberapa minggu yang lalu, nyokap gw menuntaskan keinginan terpendamnya sejak lama.... jalan-jalan keluar negeri. yah..walaupun hanya sebatas Malaysia dan Singapur. Karena beliau kali ini single fighter (berangkat sendiri...) jadi nyokap gw memutuskan untuk ikut Rombongan Ibu-ibu NU</span></div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;">Nyokap Gw : "Mama ikut rombongan ibu-ibu NU..."</span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;">Gw : "Hah? Kok bisa ketemu?"</span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;">Nyokap Gw : "Iya, mereka lagi ada seminar di Batam"</span></div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;">Tunggu..tunggu...Ibu-ibu NU (Nahdhatul Ulama)... lagi ada seminar di Batam...KOK MALAH JALAN-JALAN KE SINGAPUR SAMA MALAYSIA SEGALA??!!</span></div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;"></span></div><div align="left"><span style="font-family:georgia;">Katanya orang NU....beragama....teriak-teriak anti korupsi di Jakarta...selalu merasa dirinya paling benar....Lah,bukannya seminar kok malah jalan-jalan??!!Pake uang siapa itu ya bu? Itu bukan korupsi ya namanya?Tolong ya bapak-bapak..sebelum mau ngurus negara tolong istrinya diurus dulu</span></div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">Kekagetan gw semakin bertambah,</div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">Nyokap gw : "Itu ibu-ibu, sampe Singapur jam 12 malem malah pada langsung di belanja Mustafa Center sampe jam 3 pagi..."</div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">Aduh Bu,,,,bukannya shalat tahajud kok malah pada belanja...tobat..tobat...</div><div align="left"> </div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">Yah...sebenernya gw udah cukup muak dengan kemunafikan kaum beragama di Indonesia. Coba liat fenomena sweeping Playboy di Jakarta. Kayanya masih banyak tuh majalah dan koran yang lebih mengandung pornografi di kios-kios koran, sebutlah FHM,ME, Popular, dll (sori klo koran gw gak inget apa aja namanya...). Mau yang lebih parah? Coba ke QB atau Aksara disana tersedia lengkap FHM, Maxim versi Australia atau Singapur yang jelas lebih vulgar.</div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">Lalu kenapa hanya Playboy yang dipermasalahkan? kemana saja mereka selama ini? Toh, waktu FHM pertama kali terbit juga iklannya besar-besaran tapi kayaknya mereka diam saja. Kenapa kini Playboy yang dipermasalahkan? Teman gw yang di Kanada aja bilang gini,</div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">Temen gw : "Udah baca playboy? yang gak ada gambar telanjangnya itu..."</div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">Lalu kenapa Playboy? Apa itu pengaruh sebuah merek?Bukan. Klo pake istilah bokap gw sih..."Yah.. itu sih karena setorannya kurang."</div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">Huhuhu...jangan salah. organisasi-organisasi yang selalu membawa nama Islam dalam setiap aksinya sebenarnya hanya bertindak atas dasar uang. Gw bisa yakin karena hal ini sempat dialami oleh bokap gw sendiri. Dan yang gw gak suka, MEREKA MEMBAWA-BAWA NAMA ISLAM!</div><div align="left"> </div><div align="left"> </div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left"></div><div align="left">Huh! Orang Indonesia itu munafik Bung!</div>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1145006171757654032006-04-14T16:11:00.000+07:002006-04-14T16:16:11.770+07:00So many things to do...<div align="justify">Huahh,,,,gak nyangka udah 2 bulan gw gak ngisi blog. entah kenapa gw gak punya semangat buat nulis. Udah berkali-kali gw buka blogger.com masuk ke bagian posting~create, nulis beberapa kalimat en kemudian gw hapus lagi....</div><div align="justify"> </div><div align="justify">Huh...i really need a spirit inside. Banyak kerjaan yang musti gw lakuin. Oke bagaimana kalau kita memulai dengan mengisi blog....</div><div align="justify"> </div><div align="justify">here i go....</div>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1140882177885342852006-02-25T22:40:00.000+07:002006-02-25T22:42:57.910+07:00Just hate him.....<span style="font-family:georgia;font-size:130%;">Pernah gak lo benci orang sampe pengen melenyapkan orang itu dari muka bumi?</span><br /><span style="font-size:130%;"></span><br /><span style="font-size:130%;">gw pernah,</span><br /><span style="font-size:130%;">ato lebih tepatnya sekarang gw lagi ngerasa kaya gitu....</span>Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1137072490022284922006-01-12T20:23:00.000+07:002006-01-12T20:28:10.040+07:00Bosen....Klo lagi kuliah pengennya libur...<br /><br />Klo libur jadi cepet bosen n pengen kuliah...<br /><br />Dasar manusia, gak pernah puas!Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1135619618342215162005-12-27T00:22:00.000+07:002005-12-27T00:53:38.356+07:00......i dunno what to write....<br />it's 1 a.m i can't sleep yet.<br />here stuck on my new gadget.<br />i think i wanna stay all nite,<br />hope i will find the light.<br /><br />i think i really need that this time<br />i dunno what is happening to me<br />not in the mood, even to live.<br /><br />i really need it now<br />i really need her now<br />i really need you now<br /><br />to smile<br />to laugh<br />to cry<br />to run a single day<br />to live a whole life<br /><br />no need to bother<br />this write is meaningless<br />cause an empty heart can't write a meaningful one.<br /><br />this heart need to be poured<br />ask me no more<br />cause i myself don't know<br /><br />i only know i need something<br />this isn't my time to give<br />now i want to receive<br />to be selfish i agree<br />that will be better for me<br /><br />for the last time i say<br />no need to bother even a way<br /><br />this is just a rubbish from an empty heartJofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1135171946849505812005-12-21T20:28:00.001+07:002005-12-21T20:32:26.873+07:00Is It True?Alumni UGM/PTS di Jawa : Cenderung nrimo (termasuk soal gaji), jarang protes (walau pun nggrundel..), memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi, bersedia ditempatkan di mana saja dan nggak ngoyo...<br />Analisa : Akibat kuliah di lingkungan yang serba murah dan sederhana.<br /><br />Alumni IPB : Cenderung rajin dan pekerja keras, individual, susah bekerja dalam team, senang buat konsep dan kuat daya analitiknya. Cenderung bagus kinerja bicara' dan 'tulis'nya dibanding kinerja yang sesungguhnya.<br />Analisa : Akibat beban waktu kuliah yang terbatas dan materi kuliah yang padat, khususnya membuat laporan-laporan.<br /><br />Alumni ITB : Cenderung sangat individual, merasa yang paling hebat, jual mahal (soal gaji) dan pilih-pilih job, sulit bekerja sama.<br />Analisa : Akibat OSMA yang terlalu mendengung-dengungkan kehebatan perguruan tinggi dan jurusannya sendiri. Stigma bahwa masuk ITB paling sulit dibanding perguruan tinggi lain mendukung 'kesombongan' alumninya.<br /><br />Alumni UI : Cenderung santai, suka berdiskusi, senang membentuk Forum ini-itu, lemah dalam aplikasi teknis dan senang tampil.<br />Analisa : Akibat beban kuliah yang tidak terlalu berat, dosennya banyak sibuk di luar, santai, senang hura-hura karena berada di kota besar.<br /><br />Alumni ITS/UNAIR/UNIBRAW : Low profile, kuat dalam hal teknis, safe, loyal (nggak susah disuruh-suruh..).<br />Analisa : Merasa pamornya kalah dengan PT besar lainnya, jadi cenderung nggak mau neko-neko.. Yang penting aman..<br /><br />Alumni Trisakti/PTS di Jakarta : Heran, nggak pernah habis pikir.., kenapa dirinya bisa digaji serendah itu.. Padahal penampilan dan dandanannya sehari-hari sudah mirip dan bahkan bisa menyaingi pimpinan/direktur mereka.<br />Analisa : Akibat kuliah di lingkungan orang kaya/tajir.Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1134483499985843592005-12-13T20:57:00.000+07:002005-12-13T21:18:20.006+07:00Menjadi Dewasa....Apakah hal-hal ini membuatmu merasa dewasa?<br /><em>- Punya KTP/SIM</em><br /><em>- Umur sudah berawal angka 2</em><br /><em>- Menjadi mahasiswa</em><br /><em>- Bisa hidup mandiri di kostan</em><br /><em>- Bisa cari uang sendiri</em><br /><em>- Udah tumbuh jenggot dan bulu kaki??</em><br /><em>- Udah mimpi basah????</em><br /><em></em><br />Tapi apakah hal berikut ini juga menjadi tanda kedewasaan seseorang?<br />-<em> Menyalahkan dosen kalau dapat nilai ujian jelek</em><br /><em>- Selalu mengerjakan tugas dengan sistem Deadline</em><br /><em>- Selalu belajar dengan sistem Kebut Semalam</em><br /><em>- Nitip absen cuma gara-gara males kuliah dan memilih untuk tidur</em><br /><em>- Balas dendam ke junior pas kaderisasi</em><br /><em>- Tidak rela kalau non-himpunan dapat perlakuan sama dengan himpunan</em><br /><em>- Cuma bisa ngomel-ngomel di belakang tapi waktu disuruh bicara langsung pada diam</em><br /><em>- Nulis blog yang mempertanyakan kedewasaan orang lain ;P</em><br /><em></em><br />ps1 : dapat ilham dari pernyataan perwakilan HMIF waktu Campus Meeting "Tapi kami sudah dewasa pak....Sudah bisa memilih jalan kami sendiri".<br /><br />ps2 : gw emang blum dewasa (blum sampe kepala 2 malah...) tapi paling gak gw gak sok dewasa.Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1134376477164789312005-12-12T14:46:00.000+07:002005-12-12T15:34:37.180+07:00Mahasiswa != Siswa STMSenin, 12 Desember 2005 bertempat di lapangan basket campus center diadakan acara Campus Meeting bertajuk "Kaderisasi Mahasiswa ITB di Persimpangan Jalan". Acara tersebut seharusnya dimulai pukul 09.00, tapi saat saya datang pukul 09.30pun hanya nampak sedikit orang yang tampak disana. Jangan mengharapkan para pembicara dari eksekutif ITB seperti yang tercantum di spanduk, mahasiswa yang hadirpun hanya segelintir. Dan selama ini mahasiswa selalu mengeluh bahwa mereka tidak pernah diajak berdialog dengan rektorat...<br /><br />Sekitar pukul 10 acarapun dimulai dengan 2 pembicara yang telah hadir, dari KM dan dari IOM. Sempat mengetahui bahwa petinggi rektorat yang dijadwalkan datang tidak hadir, mahasiswa sempat kecewa dan meneriakkan gerutuan. Untung beberapa saat kemudian kehadiran beliau bisa dipastikan, mahasiswapun kembali tenang. Acarapun dimulai dengan pembukaan wacana dari pembicara tentang masalah kaderisasi. Acara yang pada awalnya saya kira akan berlangsung "panas" ternyata berlangsung "adem ayem" saja.Pun ketika pihak rektorat berbicara atau saat berlangsung sesi tanya jawab yang biasanya dapat memicu perdebatan-perdebatan sengit, berlangsung dengan tenang. Semua pertanyaan/pernyataan yang dilontarkan mahasiswa dapat dijawab pihak eksekutif dengan argumen yang lebih kuat daripada yang dilontarkan pihak mahasiswa.<br /><br />Campus meetingpun berakhir dengan "kemenangan" pihak eksekutif ITB. Sebuah fenomena yang menarik dapat saya tangkap disini. Saat ada pembicara yang sedang berbicara di depan, di bangku hadirin timbul kasak-kusuk yang mengungkapkan ketidaksetujuan akan apa yang sedang dibicarakan. Tetapi saat sesi tanya jawab dimulai, kasak-kusuk itu langsung menghilang. Mereka yang bertanya hanya menanyakan pertanyaan tidak berbobot yang selalu diulang-ulang. Apakah ini memang tipikal mahasiswa ITB? Hanya berani mengemukakan pendapatnya bila beramai-ramai? itupun kemudian tidak bisa mereka suarakan dengan baik. Kalau memang begitu, apa bedanya mahasiswa ITB dengan siswa STM? Yang hanya berani bertindak kalau mereka sedang bersama, dan itu diwujudkan dalam bentuk tawuran. Apakah mahasiswa ITB hanya berani bersuara bila ada teman-temannya disamping, ada orang-orang yang mendukung pendapat mereka? Apakah ini produk-produk himpunan yang dibanggakan? mengingat rata-rata mahasiswa yang hadir adalah petinggi himpunan. Kalau memang iya maka memang sebaiknya himpunan dibubarkan!<br /><br />Mengapa? Karena kalau himpunan hanya mendidik mahasiswa menjadi orang-orang yang hanya berani berbicara di belakang,tidak akan ada orang-orang besar bangsa Indonesia yang lahir dari ITB. Karena orang-orang besar harusnya bisa bersuara ditengah orang yang menentangnya. Berkata Tidak disaat orang lain berkata Ya. Bila memang kita ingin kaderisasi tetap ada, himpunan tetap berdiri, seharusnya kita tunjukkan dahulu produk-produk hasil himpunan. Karena tidak ada gunanya kaderisasi himpunan kalau produk yang dihasilkan hanya bermental STM. Berani berkata dan berbuat di belakang dan hanya kalau beramai-ramai.Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1131705670321523062005-11-11T17:33:00.000+07:002005-11-11T17:41:10.323+07:00Story behind my blog's nameKenapa nama blog gw Anak Seribu Pulau?<br />Kenapa nama account gw Anak Indonesia?<br /><br />Dari kecil gw paling gak suka kalau ditanya "Lo orang mana?" atau "Lo asli mana?". Spontan gw pasti menjawab "Orang Indonesia". Entah kenapa gw gak terlalu suka menonjolkan kesukuan gw. Pertama,mungkin karena gw juga bingung mau sebut diri gw suku apa. Kedua, karena gw gak suka menggolongkan diri gw dalam suatu kesukuan tertentu. Memang kita harus mempertahankan keragaman budaya kita. tapi apakah kita juga harus bersikap chauvinis terhadap suku asal kita?<br /><br />Gw jadi ingat, di kampus gw banyak unit-unit kesenian dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa membuka diri secara bebas tanpa melihat daerah asal calon anggotanya, yang lain menutup diri khusus untuk orang asli dari daerah mereka. Hmpf.....gw gak tahu mereka ingin menjadi kelompok yang eksklusif atau hanya untuk menjaga kekerabatan saja.<br /><br />Yang jelas gw gak suka buat memproklamirkan kesukuan gw. Gw bangga dengan hanya menyebut diri gw Orang Indonesia.Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9636582.post-1131705177298045712005-11-11T17:20:00.000+07:002005-11-11T17:32:57.320+07:00guys,i'm back.....<strong><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;color:#ff0000;">BANDUNG...HERE I COME......</span></strong><br /><span style="font-size:130%;color:#000000;"></span><br />Wahaha....there are reasons liburan kali ini gw pengen cepet-cepet balik ke Bandung.Let's see.....<br />1. Gw masih ada TP praktikum TekDig (S**T)<br />2. Di rumah modem gw lagi rusak<br />3. Gw kangen cewe gw.....(he..he..he..buat yg ngedoain gw putus,kayaknya masih lama tuh)<br />4. I just want to have some fun (see,in seconds i've forgot my first reason ;p)<br /><br />Oya,buat anak-anak Jakarta yang kemarin pulang mudik (ke jakarta...) lo pasti nemuin satu perbedaan besar.Jakarta sepi guys!!! Mungkin karena lagi pada mudik atau mungkin karena kebijakan pemerintah yang dengan "berat hati" menaikkan harga BBM, yang pasti tiba-tiba jadi sedikit mobil yang berkeliaran di jalan-jalan protokol.And i love this...Gw jadi gak terlalu mikirin posisi rumah gw kalau mau janjian sama temen-temen gw.walaupun sempat sih timbul kerinduan gw akan kemacetan ;P.<br /><br />Ngomongin Lebaran, kok "salam tempel" gw tahun ini menurun drastis ya?Apa karena gw udah kuliah? Atau "salam tempel" buat gw di beliin bensin sama om-om gw? he..he..he..kayaknya pemerintah gak dimaafin nih sama rakyat Indonesia. Btw denger-denger katanya habis tahun baru BBM mau naik lagi jadi Rp 7 ribu ya? Siap-siap kerusuhan massa lagi nih...Jofardhan Faruqhttp://www.blogger.com/profile/06111676907065126982noreply@blogger.com2